Pengenalan Bahasa Pemrograman Python
Reno Iqbalsah
08/03/2023
Seksi ini akan membahas tentang apa itu bahasa pemrograman Python, teknologi di baliknya, apa itu interpreted dan compiled language, dan di bidang apa saja python di gunakan
Python merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling populer saat ini. Kesederhanaan syntax dan kemampuannya menyelesaikan berbagai macam persoalan, membuat python banyak digemari. Baik programmer dan pekerja profesional seperti data analyst dan data scientist juga menggunakan bahasa pemrograman ini dalam pekerjaannya. Tak hanya mereka saja, apapun pekerjaanmu, baik pelajar, mahasiswa, bahkan pegawai administrasi kantoran, belajar Python akan mempermudah tugas sehari-hari. Lalu, sebenarnya apa itu Python?
Bahasa Pemrograman
01100001 01100010 01100011
Melihat kode di atas, apa yang terlintas dalam pikiranmu? Begitulah bahasa yang dimengerti oleh komputer, atau biasa disebut machine code. Komputer “berbicara” dengan serangkaian angka 0 dan 1 yang biasa disebut binary/bit. Rangkaian bit ini yang kemudian akan menentukan perintah apa yang harus dijalankan oleh komputer. Sebagai manusia, memahami kode tersebut tentu sangat sulit. Untuk itu, perlu adanya bahasa untuk menjembatani antara bahasa manusia dan komputer.
High-level vs Low-level language
Bahasa mesin seperti di atas, biasa disebut sebagai low-level language karena dapat dijalankan secara langsung pada processor, dan memiliki akses penuh. Kemudian, untuk mempermudah pekerjaan manusia, dibuatlah high-level language, yaitu bahasa pemrograman untuk menjalankan perintah pada komputer, tetapi juga dapat dimengerti oleh manusia.
Dengan High-level language, kita dapat menulis kode untuk program yang kita buat dengan lebih mudah, kode akan disimpan dalam bentuk source code yang nantinya akan diterjemahkan ke dalam bahasa mesin baik menggunakan interpreter maupun compiler.
Compiled vs Interpreted
Compiled language adalah bahasa pemrograman yang menggunakan compiler sebagai sarana penerjemah bahasa pemrograman ke bahasa mesin. Compiler akan menerjemahkan source code menjadi bahasa mesin sebelum program dapat dijalankan. Compiler akan mengkompilasi seluruh source code berdasarkan pada sistem operasi apa yang akan digunakan untuk menjalankan program tersebut.
Beberapa kelebihan Compiled language antara lain:
- Menghasilkan program yang lebih cepat dan ringan
- Memiliki lebih banyak kontrol terhadap hardware seperti alokasi memori dan penggunaan CPU
- Source code tetap aman, karena aplikasi end-user sudah berupa machine code, sehingga lebih sulit untuk dieksploitasi
Sedangkan beberapa kelemahannya adalah:
- Memerlukan build time, yaitu sebelum dapat dijalankan, program harus terlebih dahulu dikompilasi menjadi machine code yang dapat memakan waktu cukup lama, begitu juga ketika ada perubahan, maka haru melakukan build ulang
- Harus dikompilasi untuk masing-masing sistem operasi, misalnya program untuk Windows harus dikompilasi ke file dengan ekstensi
.exe
yang hanya dapat dijalankan di Windows saja
Interpreted language adalah bahasa pemrograman yang menerjemahkan source code pada saat program dijalankan dengan menggunakan interpreter. Program akan tetap disimpan dalam bentuk source code dan hanya diubah ke bahasa mesin ketika dijalankan saja.
Beberapa kelebihan Interpreted language antara lain:
- Tidak memerlukan build time, sehingga proses pembuatan program lebih cepat, dan apabila ada perubahan, program dapat langsung dapat dijalankan kembali
- Source code dapat langsung dijalankan di mana saja, dengan sistem operasi apapun
Kelemahan Interpreted language:
- Biasanya lebih berat, program berjalan sambil melakukan penerjemahan ke bahasa mesin
- Pengguna (end-user) dapat melihat langsung source code sehingga rentan dieksploitasi
- Setiap pengguna harus menginstall interpreter untuk dapat menjalankan program, atau interpreter harus di bundle menjadi satu dengan program
Python
Python adalah high-level interpreted language yang pertama kali dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1991. Python merupakan bahasa pemrograman dinamis, yang artinya tidak memerlukan kita untuk menetapkan tipe data dalam suatu variabel atau operasi, dan tipe data dapat diubah-ubah kemudian. Python mendukung pemrograman fungsional maupun pemrograman berorientasi objek / object oriented programming (OOP).
Sebagai interpreted language, Python cukup terkenal “lemot” karena memakan banyak memori. Namun, predikatnya sebagai general purpose language membuatnya tetap banyak dipakai di berbagai macam bidang, misalnya seperti:
- Data science & data analytics, termasuk juga bidang ilmu statistik, karena kemampuannya yg sangat andal dalam mengolah data dengan library seperti Pandas dan Numpy yang didasarkan pada bahasa pemrograman R
- Big data analysis dengan library seperti PySpark yang mendukung analisis data terdistribusi
- Back end development, dengan framework seperti Django dan Flask
- Cyber Security & Ethical Hacking, python memiliki akses yang cukup mumpuni terhadap sistem operasi dan jaringan
- Machine Learning & Artificial Intelligence, dengan library seperti Scikit-Learn, PyTorch, dan TensorFlow 2.0, pemrograman machine learning dan AI lebih mudah dan cepat
Bagaimana? Sangat menarik bukan? Di bagian selanjutnya, kita akan mulai pemrograman dengan python, mulai dari instalasi interpreter, dan persiapan developer environtment agar mempermudah kita melakukan pemrograman.